Senjata Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Senjata Tradisional Keris YogyakartaSenjata Tradisional Patrem YogyakartaSenjata Tombak YogyakartaSenjata Tradisional Pedang YogyakartaSenjata Tradisional Wedhung YogyakartaSenjata Tradisional Canggah YogyakartaSenjata Tradisional Condroso YogyakartaSenjata Tradisional Bandhil YogyakartaSenjata Tradisional CangkolSenjata Tradisional Yogyakarta TulupKeris adalah salah satu senjata tradisional Yogyakarta senjata ini bermodelkan senjata tikam yang terbuat dari logam Perlu kalian ketahui bahwa Yogyakarta merupakan daerah dengan jumlah keris terbanyak di Indonesia Mengapa? Karena di wilayah Yogayakarta sangat banyak sekali empu pembuat jenis senjata tradisional sehingga tidak heran produktivitas senjata keris tidak pernah berhenti karena akan dilanjutkan generasi penerusnya Bahan yang digunakan para empu untuk membuat senjata tradisional keris diantaranya 1 Nikel 5% 2 Titanium 3 Timbal 4 Besi lebih dari 90% 5 Timah putih Ditinjau dari bentuknya keris terbagi dua jenis yaitu 1 Keris yang bilahnya lurus 2 Keris yang bilahnya berkelokkelok Keris yang mempunyai kelokan atau luk dapat dibedakan dari jumlah kelokannya Keris yang terkecil memiliki luk 3 dan yang terbesar memiliki jumlah luk 11 sampai 13 Bila ada keris yang luknya berjumlah lebih dari 13 disebut keris tidak lazim atau keris kalawija Sedangkan panjang Dalam bahasa jawa yang baku kata patrem dipakai untuk menyebutkan keris dengan bilah versi kecil bisa berbentuk lurus atau luk Patrem bukan hanya digunakan untuk menyebut keris dengan bilah kecil namun ada juga yang menggunakan nama gendik naga singa atau kikik Senjata tradisional ini cukup mudah untuk dikenali yakni dengan mengukur dengan ibu jari Bila ada keris yang ukuran panjangnya selebar rentangan ibu jari dan ujung jari kelingking maka bisa dipastikan itu adalahPatrem Fungsi patrem sama hal dengan keris yaitu untuk menyerang musuh dalam jarak yang sangat dekat Di Kraton Yogyakarta diketahui ada beragam jenis tombak yang bentuk mata tombaknya bervariasi Ada yang bercabang 3 ada yang seperti kudi ada yang seperti cakra dan ada pula yang berbentuk konvensional Diantara tombak pusaka kagungan dalem yang dipandang istimewa adalahTombak Kangjeng Kyai Ageng Plered Tombak ini sudah ada di lingkungan kraton MataramIslam sejak pemerintahan Panembahan Senopati Senjata tradisional yang juga dipakai oleh masyarakat Jawa khusunya pada zaman kerajaan adalah pedang Bahkan hingga kini pedang masih dipakai oleh parasenopati perang/pimpinan prajurit dalam upacaraupacara tradisional di kraton seperti grebeg pernikahan putri raja atau penobatan Wedhung adalah senjata tradisional berbentuk seperti pisau tetapi ukurannya lebih besar Pemakaian wedhung sama dengan keris akan tetapi jika keris biasanya diselipkan di belakang pinggang senjata wedhung ini biasannya diselipkan di samping badan atau di muka Dalam tradisi Kraton Yogyakarta wedhung digunakan sebagai senjata senjata ampilan bagi abdi dalem maupunkeparakyang berpangkat lurah ke atas Canggah merupakan senjata tradisional yang memiliki bentuk seperti tombak perbedaanya senjata ini memiliki 2 mata tombak (Dwisula) Fungsinya sama dengan tombak tetapi biasanya mata tombak diarahkan ke leher lawan sehingga dapat berfungsi sebagai penjepit leher lawan Senjata ini adalah alat kuno yang terbuat dari besi bentuknya cukup unik berupa tongkat kayu sepanjang 2 meter dan terdapat besi yang berbentuk lingkaran dipucuknya Pada zaman dahulu canggah digunakan oleh para santri masa Sunan Girisaat ada pencuri yang tertangkap Cara menggunakannya adalah dengan memasukan dan melilitkan besinya ke leher sang pencuri Setelah besi terpasang dan terkunci dengan rapat kemudian pencuri digiring dengan menggerakan tongkat kayunya Sehingga pencuri tidak bisa bergerak dan melawan para penggiringnya Senjata tradisional ini tidak bisa dilepaskan sendiri karena kedua ujungnya diikat dengan rantai besi Condroso merupakan senjata tradisional yang berukuran kecil mirip dengan tusuk konde yang di selipkan pada rambut Condroso biasanya dipakai oleh wanita sebagai hiasan sanggul dan termasuk jenis senjata tikam yang digunakan ketika lawan dalam keadaan lengah Bandhil atau disebut juga umban pelempar batu merupakan senjata tradisional Yogyakarta Senjata tradisional bandhil dibedakan menjadi 3 jenis yaitu 1) Bandhil Brubuh senjata ini digunakan dalam pertempuran jarak dekat senjata ini berupa rantai besi dan pelurunya juga dari besi 2) Bandhil Jauh senjata ini sama dengan Bandhil Brubuh namun talinya terbuat dari anyaman seratserat yang ulet tetapi pelurunya tetap terbuat dari besi 3) Bandhil Lepas senjata ini juga seperti Bandhil Brubuh dan Jauh hanya saja talinya dari tampar dan pelurunya dari batu Bandhil Lepas dapat digunakan baik dalam pertempuran jarak jauh maupun jarak dekat Senjata bandhil kerap digunakan dalam perguruan seni beladiri Indonesia yakni perguruanTapak Suci Senjata ini dipakai untuk pertarungan jarak jauh dan untuk melawan beberapa orang yang bersenjata Bandhil merupakan senjata yang tingkat kesulitannya cukup tinggi karena membutuhkan koordinasi gerakan badan yang seimbang kelenturan tubuh timi Cangkol merupakan tombak dengan bentuk mata mirip seperti kudha trancang Fungsi cangkol sama halnya dengan canggah bedanya ditambahkanya pengait yaitu untuk mengait leher lawan Pada zaman dulu cangkol digunakan untuk menangkap perampok pencuri dan lainlain Tulup merupakan senjata tradisional yogyakarta yang digunakan masyarakat zaman dulu untuk berburu Senjata tradisional ini terbuat dari bambu kecil dengan ukuran agak panjang Cara menggunakan tulup yakni hanya dengan meniup lubang bambu maka peluru yang terbuat dari tanah liat atau buah kecil akan melesat jauh mengenai sasaran Selain Yogyakarta tulup merupakan senjata tradisional Jawa Tengah dan senjata tradisional Kalimantan Barat.

7 Senjata Tradisional Jawa Tengah Beserta Gambar Dan Penjelasannya senjata tradisional daerah istimewa yogyakarta
7 Senjata Tradisional Jawa Tengah Beserta Gambar Dan Penjelasannya from failfaire.org

BEBERAPA SENJATA TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh Ernawati Purwaningsih Pendahuluan Setiap bangsa di dunia dapat dipastikan memiliki senjata untuk menghadapi lingkungannya baik senjata untuk mempertahankan diri menyerang maupun berburu.

BEBERAPA SENJATA TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

download beberapa_senjata_tradisional_daerah_istimewa_yogyakartapdf Pendahuluan Setiap bangsa di dunia dapat dipastikan memiliki senjata untuk menghadapi lingkungannya baik senjata untuk mempertahankan diri menyerang maupun berburu.

7 Senjata Tradisional Yogyakarta: Dari Era Mataram Hingga Kini

Ukuran senjata tradisional Yogyakarta ini lazimnya berkisar antara 6585 cm Untuk proses pembuatan senjata ini kurang lebih memakan waktu 125 hari Namun waktu tersebut bisa bertambah apabila terdapat kerumitan yang berasal dari jumlah lipatan yang diinginkan menjadi lebih banyak serta racikannya bertambah rumit Author Fajar Kurniawan.

7 Senjata Tradisional Jawa Tengah Beserta Gambar Dan Penjelasannya

√ 11 Senjata Tradisional Yogyakarta (Lengkap) Nomor 4 Bikin

TradisiKita

BEBERAPA SENJATA TRADISIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Senjata Tradisional Yogyakarta Thulup Thulup / tulup merupakan alat untuk berburu Tulup berupa bambu kecil dan agak panjang Dengan cara meniup lubang bambu maka peluru yang tebuat dari tanah liat atau buah kecil akan melesat mengenai sasaran 10 Senjata Tradisional Yogyakarta Plintheng.